Selain dicari-cari oleh penyuka barang-barang vintage,
produk preloved atau bekas juga jadi pilihan alternatif. Terutama bagi
mereka yang memiliki semangat untuk menerapkan gaya hidup yang berkelanjutan (sustainability). Kesadaran akan kondisi lingkungan
yang tumbuh di hampir semua kalangan orang, membuat bisnis ini sangat
menguntungkan.
4 Tips Menjalankan Bisnis Thrift Shop
- Sesuaikan dengan Target Market
Sama halnya dengan semua jenis bisnis, Kamu juga perlu menentukan target market dari thrift shop. Supaya Kamu dapat menyesuaikan produk yang dijual berdasarkan target konsumen yang disasar. Mulai dari kelompok usia, jenis kelamin, hobi dan minat.
Misalnya jika Kamu menyasar konsumen dari kalangan remaja, maka perbanyak pakaian atau barang yang cenderung penuh warna, serta memiliki desain atau bentuk yang lucu. Bila target market bisnis Kamu adalah orang dewasa yang suka dengan musik Jazz, maka jual CD, kaset atau piringan hitam lagu jazz.
- Temukan Supplier Terpercaya
Ketika memulai bisnis thrift shop Kamu mungkin memulai dengan membongkar lemari sendiri, untuk menemukan barang bekas yang masih bagus kualitasnya. Namun dengan semakin berkembangnya bisnis, Kamu tentu harus berburu barang-barang vintage dari supplier.
Pastikan Kamu menjalin kerjasama dengan supplier terpercaya. Supaya Kamu bisa mendapatkan barang original dengan kualitas yang bagus. Modal untuk membeli barang seken yang langka bisa Kamu dapatkan dari pinjaman bunga rendah.
- Pastikan Kondisi Barang
Kamu juga perlu lebih jeli saat memeriksa barang-barang yang akan dibeli. Pastikan kondisi barang masih bagus, layak pakai, dan tidak ada cacat yang berlebih. Tata setiap barang dengan rapi dan terorganisir. Meskipun barang bekas, bukan berarti tampilan display produk tidak diperhatikan.
Selain itu pastikan barang yang Kamu jual higienis. Bahkan sebaiknya Kamu mencuci atau membersihkan dulu semua barang koleksi sebelum ditempatkan di dalam toko. Beri pewangi untuk produk pakaian dan aksesoris fashion. Supaya konsumen merasa lebih nyaman dan yakin produk tersebut sudah bersih.
- Promosikan Secara Online
Promosikan barang dari thrift shop secara online, melalui media sosial dan website bisnis Kamu sendiri. Sehingga pemasaran produk bisa lebih luas dan menjangkau target market yang memang mencari produk-produk seken.
Beritahu lokasi thrift shop Kamu dan buka juga layanan pembelian secara online. Kamu bisa membuka merchant di marketplace dan membuat laman toko online di website. Berikan pelayanan yang ramah dan merespon dengan cepat, agar konsumen kembali membeli barang dari thrift shop Kamu.
Jenis-Jenis Barang yang Bisa Dijajakan di Thrift Shop
Barang apa saja yang bisa dijual di Thrift Shop? Bisa apapun, tergantung target market yang Kamu sasar. Sebaiknya Kamu fokus pada satu atau dua produk, sedangkan jenis barang lain bisa Kamu jadikan sebagai tambahan saja. Berikut ini jenis-jenis barang yang bisa Kamu jual di thrift shop:
- Pakaian dan Aksesoris
Pakaian adalah jenis barang yang paling banyak dipilih pengusaha thrift shop. Sebab jumlah pembeli yang mencari pakaian bekas selalu banyak. Kamu bisa menjual pakaian dari brand-brand ternama yang masih layak pakai. Meski bekas, pakaian branded tetap memiliki nilai jual yang tinggi.
Selain pakaian seperti baju, celana, rok, atau blazer, pembeli juga banyak yang mencari aksesoris fashion. Misalnya sepatu, tas, jam tangan, dan perhiasan. Kamu juga bisa menawarkan aksesoris fashion bermerek.
- Furniture
Furniture bekas juga banyak diburu orang-orang yang ingin mendekorasi ulang interior rumah. Konsumen akan memilih model furniture sesuai dengan konsep desain yang mereka inginkan. Ada yang mencari furniture bergaya vintage, klasik, rustic, atau minimalis. Jenis furniture yang bisa Kamu jual di antaranya bisa sofa, meja, dan lemari.
- Buku
Meski saat ini orang sudah bisa membaca buku secara digital. Namun kalangan pecinta buku lebih memilih mencari buku fisik. Mereka akan sengaja mencari buku terbitan lama yang original. Semakin langka suatu judul buku, semakin tinggi harganya.
- Kaset dan CD
Tidak jauh berbeda dengan pecinta buku, orang-orang yang menyukai musik juga senang mengoleksi kaset atau CD lawas. Bahkan tak sedikit yang sampai mencari piringan hitam atau vinyl yang masih bisa diputar dan bagus kondisinya.
Kamu bisa fokus menjual satu jenis produk misalnya hanya pakaian saja atau furnitur saja. Kamu juga bisa menjajakan beberapa jenis barang dalam satu toko, tapi atur komposisinya. Contohnya Kamu lebih banyak menawarkan pakaian, tapi pembeli juga bisa membeli sepatu dan tas. Atau Kamu menjual buku dan menyediakan sedikit koleksi kaset dan vinyl.
Perbesar Thrift Shop dengan Pinjaman Bunga Rendah di DBS KTA
- Dana pinjaman cair hingga Rp300 juta
- Atur tenor cicilan hingga 36 bulan
- Bunga rendah dan flat mulai dari 0,88%
- Approval pengajuan hanya memakan waktu 3-5 hari kerja
Cari pinjaman modal usaha tanpa jaminan untuk bisnis thrift shop Kamu, dengan mengajukan pinjaman di DBS KTA. Cek informasi selengkapnya di https://www.dbs.id/id/treasures-id/kta/pinjaman-dbs-kta.page dan ajukan sekarang.
0 Comments
Hayy.. Jejak anda yang akan mengubah pikiran saya ttg postingan ini, silahkan berkomentar dengan sopan.