RUMAH SUKO PADA MASA PENJAJAHAN BELANDA

Destinasi yang berujung kerumah tua ini. Rumah Suko katanya, yang artinya Rumah peninggalan. Rumah ini sudah mengalami perbaikan-perbaikan dikarena sudah tidak layak digunakan seperti kayu yang sudah rapuh, penambahan ruangan seperti WC yang dulunya diluar rumah dan sekarang sudah dipindah kedalam rumah.

Rumah yang menyerupai rumah-rumah orang Belanda, katanya rumah orang Belanda. Tetapi itu salah, rumah ini milik orang pribumi, orang Indonesia. Hanya saja rumah ini dibangun pada masa penjajahan Belanda. Ini adalah rumah pribadi yang dibangun sendiri oleh Datuk, sapaan kepada pemilik rumah.

Foto Istimewa

Salah satu rumah tua di Desa Pulau Terap Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar - Riau. Rumah yang dibangun pada tahun 1930. Sang pemilik pada masa itu merupakan salah satu orang terkaya yang memiliki bisnis Getah (karet) hingga ke Singapura.

Semen rumah ini yang didatangkan dari China dan atapnya didatangkan dari Perancis. Sekarang rumah ini ditempati oleh Bapak Indra Gamal (51 tahun), generasi ke-empat dari sang pemilik rumah. Indra Gamal merupakan eks Protokoler PBB di New York.

Dulunya ada Rumah Lontiok dilahan belakang rumah ini. Sekarang selain sebagai rumah tinggal, rumah ini juga difungsikan sebagai tempat belajar bahasa Asing, Bahasa Inggris. Dengan ilmu yang dimiliki, Bapak Indra mengajak anak-anak sekitar berkumpul, bersama-sama belajar dan ia tidak sendiri, karena dibantu dengan rekan-rekan volunteer.

©Pekanbaru, 24 September 2015 @Cicajoli