sumber Internet |
Gebetan dalam arti yang luas, adalah seorang yang spesial. Tapi belum tentu bakal jadi halal atau tidak, kembali lagi kepada ketetapan Allah, karena jodoh ada ditangan Allah, dan hanya Allah yang tahu.
Moment yang sangat fantastis
menurut gue. Dari awal udah ada gelagat yang sedikit menggelitik, bokap nyuruh
ngantarin undangan pernikahan anak sulungnya ke mom Tiur, cerita sedikit kalau mom
Tiur adalah guru bahasa inggris gue sewaktu SMP di Pekanbaru.
Ngasih undangan nggak langsung ke
beliau, karena kabar dari anaknya sang mama lagi diluar rumah, dan akhirnya
undangan mendarat ditangan si kakak berkacamata sore itu. Hari berlalu hingga
hari yang ditunggu terjadi, dari pagi udah mulai proses ini dan itu seperti
ijab kabul yang dilakukan pagi harinya, dan disiang ada resepsi. Dari pukul
10.00 wib para undangan sudah mulai berdatangan dan tiap menit nya berganti.
Selain kerabat, keluarga dan
orang-orang terdekat. Undangan juga dari tetangga, dari rekan-rekan nya gue,
rekan nya bokap dan rekan nya nyokap. Nggak banyak sih rekan-rekan nya ortu
karena mereka lama menetap di kota Duri sedangkan resepsi berlangsung di kota Pekanbaru.
Dalam pernikahan biasanya, kalau
ortu akan berdampingan di pelaminan, ada pengantin-orangtua laki-laki dan
orangtua perempuan. Dengan adanya alasan, ternyata bokap digantikan posisinya
dengan abang. Bokap hanya duduk biasa, dan bebas mau nyamperin tamu yang
datang. Hanya sekedar say hello atau
sempet ngobrol santai beberapa menit saja.
Moment fantastis yang gue bilang
diawal terjadi, dari pintu masuk muncul lah seorang wanita paruh baya dengan
tampilan yang anggun dan bersahaja, mulai bersalaman dengan ibu-ibu yang jaga
tamu, dengan senyum sumringah yang terlihat cantik. Bokap ternyata udah tahu
duluan kalau wanita itu telah datang, diperhatikan dari jarak jauh dan ketika
wanita itu sudah mendapati kursi yang baik, bokap mulai berjalan kearah wanita
itu, dan menyapa.
Bokap dan wanita itu bersalaman,
saling melempar senyum dan bokap memulai percakapan dengan pertanyaan: “Dengan
siapa kesini? Wanita itu menyebutkan nama anak pertamanya || dan obrolan
berlanjut.
Bokap gentle menurut gue, beliau
mau nyamperin wanita yang pernah deket dengan dia, pernah jadi orang spesial di
hidupnya, wanita itu mantan gebetan nya bokap. Mereka pernah menjalin hubungan
sewaktu muda dulu, tetapi takdir tidak mempersatukan mereka, dan memilih
mencari pendamping masing-masing.
Nggak ada tu yang kaya zaman sekarang, kalau mantan ya mantan, nggak diurusin lagi, nggak di deketin lagi, nggak di inget-inget lagi dan kelakuan tersebut menurut gue nggak masuk akal. Hidup itu dituntun untuk jadi yang terbaik, untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Ya kalau nggak suka dengan sesuatu, nggak usah di simpen lama-lama, lupakan aja.
Nggak ada tu yang kaya zaman sekarang, kalau mantan ya mantan, nggak diurusin lagi, nggak di deketin lagi, nggak di inget-inget lagi dan kelakuan tersebut menurut gue nggak masuk akal. Hidup itu dituntun untuk jadi yang terbaik, untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Ya kalau nggak suka dengan sesuatu, nggak usah di simpen lama-lama, lupakan aja.
1 Comments
kalimat terakhirnya indah banget deh :)
ReplyDeleteHayy.. Jejak anda yang akan mengubah pikiran saya ttg postingan ini, silahkan berkomentar dengan sopan.