Kebebasan
berekspresi dapat diartikan sebagai bebas (merdeka) dalam menuangkan, berpendapat menurut
apa yang sedang kita pikirkan. Sekarang ini, orang atau masyarakat dapat
dikatakan jurnalis. Walaupun kadang musiman, tergantung mood masing-masing masyarakat. Karena mereka dapat memberi
informasi, dan memberikan pendapat mereka ke beberapa media cetak ataupun media
online.
Sempat
ada kasus, gara-gara memberikan pernyataan cemooh ke salah satu daerah di
Indonesia. Mahasiswi salah satu universitas dibawa dan diperiksa kepolisian
untuk dimintai pertanggungjawaban. Lihat, hanya karena omongan yang buruk dapat
menurunkan reputasi mahasiswi tersebut.
Dari sini,
kita sebagai pengguna social media yang cakupan nya sangat luas di seluruh
dunia dapat terkoneksi. Ada baiknya sebelum memposting atau men-share opini dilakukan
pemikiran ulang, apakah memiliki dampak yang baik atau dampak yang buruk.
Sebagai
masyarakat yang pasti semua tidak paham maksud internet sehat, etika dalam
berinternet, atau sebagainya. Di anjurkan lebih sering membaca literatur
tentang internet yang sehat, lebih banyak mencari informasi. Jangan hanya
sebagai pengguna yang tanpa pengetahuan mengenai internet.
sumber internet |
Nah kini
kita bahas, bagaimana merawat kebebasan berekspresi yang beretika di internet? Sama
hal dengan bunga, jika dirawat setiap hari, disiram dan dikasih pupuk maka
bunga akan tumbuh indah. Begitu juga dengan merawat kebebasan berekspresi,
sebagai pengguna social media, kita harus mengenal dan selalu memperbarui
pengetahuan tentang etika baik dalam berinternet, dan kita dapat berbagi dengan
teman yang sama-sama berkecimpung di dunia social media.
Bisa membuat
forum yang cinta internet sehat, atau dapat menuliskan di blog, sama-sama
mensosialisasikan ke masyarakat awan agar berhati-hati beraktivitas di social
media, karena apabila sudah menyinggung seseorang atau daerah maka hukum akan ikut
campur dalam penyelesaian tersebut.
Solusi
lain, bisa membuat kode etik dalam berinternet oleh organisasi atau pejabat
yang berwenang. Akan lebih teratur dan jelas apa saja yang boleh dilakukan dan
apa saja yang tidak boleh dilakukan.
Kebebasan
berekspresi yang beretika, bangsa akan maju. Jadi merawat kebebasan berekspresi
yang beretika merupakan salah satu tugas Blogger, pengguna yang paham social
media, dan pemerintah bersama merawat dan membuat aturan atau kode etik tentang
kebebasan berekspresi yang beretika di internet.
Cara lain
adalah dengan mensejahterakan rakyat, memberikan keharmonisan. Ekspresi yang
tidak beretika muncul akibat tidak ada keseimbangan, karena merasa hak nya
diganggu atau akibat situasi yang tidak mendukung. Banyak faktor yang dapat
mendatangkan ekspresi yang tidak beretika, maka dari itu selalu perkaya
pengetahuan tentang internet sehat dan berpikirlah sebelum bertindak. Karena sekarang
UU ITE sudah mulai di gunakan untuk penegakan hukum.
*Internet sehat timbul dari kebebasan berekspresi yang beretika, Semangat membangun rakyat yang beretika hebat.. Go!
4 Comments
memang sebagian dari internet user terlalu bebas dalam berekspresi, tetapi banyak yang mengabaikan etika yang seharusnya dijaga
ReplyDeleteKode etik dalam berekspresi di internet kurang sosialisasi, menurut saya. Bagaimana dengan kamu?
ReplyDeletePenting jaga etikadan sopan santun walaupun itu di dunia maya.
ReplyDeleteCakep nih essaynya, semoga menang ya domain id :D
ReplyDeleteHayy.. Jejak anda yang akan mengubah pikiran saya ttg postingan ini, silahkan berkomentar dengan sopan.