Belajar Mengemudi - Jalan di Tanjakan

Sudah masuk di hari ke-7, masih bersama bang Billy sebagai mentornya. Mulai latihan pada pukul 03.10 wib, postingan di hari ke-6 cica nggak buat soalnya materi latihan nya sama aja dengan hari ke-lima, dihari ke-lima cuma lebih di lancarin lagi. (Postingan hari ke-lima)

Dan dihari ke-tujuh ini cica latihan tanjakan dengan menggunakan mobil Terios berwarna putih. Kalau mau latihan tanjakan tentu yang dibutuhkan dan harus ada adalah tanjakan nya kan, dan di Pekanbaru mencari tanjakan itu agak jauh, jadi untuk sampai ke tanjakan cica masih mengemudi dengan ilmu-ilmu yang biasa dipakai.

Setelah menemukan tanjakan di daerah Hangtuah kalau nggak salah, mentor nyuruh berhenti dikiri. Setelah berhenti, bang Billy ngasih arahan tentang bagaimana dan apa yang harus dilakukan ketika mobil berada di tanjakan.

Kata bang Billy, kalau ada tanjakan biasanya di gas aja agak kuat maka mobil akan naik. Tapi itu dipakai apabila situasi jalan sepi dan normal, nah bagaimana kalau mobil berada di tanjakan dan saat itu sedang macet? Kalau dalam keadaan macet tentu mobil harus antri, dan di depan dan di belakang mobil kita pasti ada mobil yang lain. Disaat berhenti yang dilakukan hanya menekan pedal kopling dalam dan dibantu dengan menekan pedal rem maka mobil akan berhenti.

Lalu bagaimana apabila mobil sudah bisa berjalan kembali? Biasanya kita mendapatkan mobil yang tiba-tiba mundur ke belakang, untuk mengatasi masalah ini bang Billy kasih 2 cara yang harus dilakukan.

Sumber: Internet

Yang harus di ingat :

Dengan cara menggantung pedal kopling

1. Tekan pedal kopling dalam dan pedal rem secara bersamaan
2. Mulai angkat pedal kopling hingga menimbulkan getaran, saat itu kaki sudah stand by di pedal gas.
3. Mobil akan berjalan tanpa ada mundur sedikitpun

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

• Dengan cara menggunakan rem tangan, rem tangan sudah ditarik ke atas
• Tekan pedal kopling, gantung pedal kopling hingga menimbulkan getaran dan disaat ini juga pedal gas sudah ditekan.
• Mulai menurunkan rem tangan (selang waktu antara penekanan pedal gas dan penurunan rem tangan hanya 1 detik).
• Mobil sudah berjalan normal tanpa ada mundur ke belakang

Notebook: Saat melakukan dua cara di atas, pengemudi harus konsentrasi dan fokus.

Dan karena hari ini cica melakukan kesalahan yang sama, yaitu mobil sering mati sendiri karena mengangkat pedal kopling terlalu cepat.

Bang Billy kasih cara yang lain ke cica, saat mengangkat pedal kopling kaki kanan sudah stand by di pedal gas. Tekan pedal gas sedikit saja dan setelah itu baru angkat pedal kopling perlahan-lahan, cara ini untuk mengantisipasi mobil tidak mati lagi.

Kesalahan cica adalah saat mobil sudah mulai berjalan, cica malah ngangkat pedal kopling cepat tanpa menunggu 3 detik, dan saat mengangkat cepat itu cica tidak bantu dengan menekan pedal gas. Otomatis mesin mobilnya mati sendiri.

Koreksi dari bang Billy :

1. Cica masih kurang dalam mengontrol stir, makanya abg sering bantu muter-muter stirnya.
2. Cica masih bingung menggunakan pedal-pedal yang dibawah (read: kopling, rem dan gas)
3. Dan hari ini mobilnya sering mati-mati sendiri, ingat lagi cara yang abg kasih tahu tadi yaa...

Saran :

Jangan sering-sering melakukan kesalahan yang sama, mati mesin karena ngangkat pedal kopling terlalu cepat. Kalau sering begitu kita akan susah percaya diri dalam mengemudi dek, jadi latihan besok abg harapkan jangan ada mati mesin mendadak lagi. 

Sampai jumpa besook ya deek, menutup latihan saya sore ini. (Pekanbaru, 20 Maret 2014)